Unhappy...
We're could say that, we're couldn't say that.
Kenyamanan tanpa cinta. Seperti apa itu bentuknya ? bukannya mereka kerap muncul berbarengan ?. Tapi faktanya mereka bisa hadir terpisah, sendiri-sendiri.
Saya teringat sebuah pepatah jawa "witing tresno jalaran seko kulino" = cinta hadir karena terbiasa. Jujur saya kurang suka pepatah ini, meskipun masuk akal, meski bagi sebagian orang cinta itu bisa dibina, tapi saya tidak suka konsep "cinta karena biasa".
Harusnya ? harusnya ya cinta karena hati memilih begitu, dan dicintai mestinya seindah dipuja, dirindukan, diinginkan, dibutuhkan. Bukan karena terbiasa, bukan serupa : saya mencintaimu karena saya terbiasa ada kamu. Karena biasa, terbiasa, kebiasaan. Lantas dimana letak istimewanya.
Sama menyakitkannya dengan kenyamanan tanpa cinta. Itu apa?
Aah.. kamu sudah cukup tua untuk tahu seperti apa bentuk kenyamanan tanpa cinta :)