Saya gusar..terjebak dalam ribuan kalimat sumpah serapah yang dipaksa untuk masuk ke dalam pikiran saya. Saya dijejali ketidak mengertian yang banyak sekali...banyak sekai. sampai akhirnya saya merasa lelah dan enggan mencari lagi sebuah fakta yang saya yakini benar adanya.
Bibir bisa bicara apapun yang ia mau, tapi tidak ada yg bisa mendeteksi benar tidaknya serentetan kalimat yang keluar darinya, saya nggak tau bagaimana mengendalikan keyakinan ini, saya yakin benar saya benar.
Saya ditertawakan, saya dicibir, saya dipandang sebelah mata, saya dikira sok tahu, saya di cap pembohong. Mungkin.
Saya gusar setengah mati, saya dipermainkan oleh apa? oleh siapa? saya sendiri ? atau kamu ? atau waktu ? atau suatu masa?
Saya ingin sekali tau, tapi saya capek mencari tau. bingung-bingung saya seperti orang ling lung, memutar kembali memori di dua malam kemarin yang masih lekat di ingatan saya. ah...seandainya pensive (alat untuk menyimpan memori yang ingin disimpan dan bisa dikaji ulang kapanpun si empunya mau - hanya ada di kecanggihan dunia Harry Potter- ) itu benar-benar ada, saya mau memilikinya!
saya tidak mau jadi gila memikirkannya, tapi saya penasaran. siapa yang bisa memberi tau? siapa yang mau membantu? saat itu dan saat ini pun saya cuma sendiri, jika saya tetap percaya pada apa yg saya lihat, mungkin mereka berpikiran mengantar saya ke psikiater. Aaaarrghhh.....saya mau percaya kalau saya salah, hanya saja itu bertentangan dengan sesuatu dalam diri saya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar