Entah kenapa ada rasa nggak nyaman ketika mereka mempertanyakan mengapa saya menulis ? untuk apa saya menulis, yg lebih parahnya lagi... "apa kamu baik-baik saja cha?". Hey! ada apa dengan menulis? apa salahnya kalo saya bercerita lewat rangkaian kata yang bagi sebagian dari mereka dianggap absurd, geje-gajelas, sok puitis, sok kritis, sok galau, dan komentar-komentar lain yang malas sekali saya bahas.
Saya cuma lagi produktif, itu saja. Saya ingin mulai jatuh cinta lagi pada dunia yang sebelumnya telah berhasil membuat saya jatuh cinta namun beberapa tahun terakhir saya tinggalkan--tidak benar-benar saya tinggalkan sebenarnya, tapi saya memang menulis, hanya saja bukan untuk kepuasan diri pribadi, tapi karena tuntutan, karena tanggung jawab, tugas kuliah dan artikel untuk majalah, tulisan-tulisan tematik, deadline! saya mulai lupa nikmatnya menulis. Ah..saya ingat! saya pun dibuat malas olehnya, dia tidak melarang, sayanya aja yg malas hehe. laki-laki itu, teman saya dimasa kuliah yg kemudian bermertamorfosa jadi teman istimewa saya selama beberapa tahun...pesona apa yg dia punya ya sampai-sampai tidak ada satu paragraf pun yg bisa aku pamerkan kepada sekedar seorang teman, seorang sahabat. Dan saya mulai menulis lagi ketika kami mengakhiri pertemanan istimewa ini (naon sih cha!).
Jadi ingat ucapan si partner in crime "Biasanya ya kalo lg galau teh suka produktif nulis, tapi giliran hati lg seneng..boro2 pengen nulis, ide aja nggak punya" hehehe...saya tau, soalnya saya juga begitu. Saya nggak mau begitu lagi, menganak-tirikan hobi saya, kesukaan, kesenangan saya, saya mau terus menyukainya, mencintainya :) karena saya menyadari, saya nggak punya bakat tapi beberapa orang meyakinkan bahwa saya bisa menulis (bisa menulis-punya bakat menulis ? nggak tau apa bedanya hehe). Jadi, ketika saya memposting sebuah tulisan-curhat atau bukan, dinikmati ya...jangan melulu bertanya, boleh bertanya tapi dengan pertanyaan yg bisa saya jawab.
Saya cuma lagi produktif, itu saja. Saya ingin mulai jatuh cinta lagi pada dunia yang sebelumnya telah berhasil membuat saya jatuh cinta namun beberapa tahun terakhir saya tinggalkan--tidak benar-benar saya tinggalkan sebenarnya, tapi saya memang menulis, hanya saja bukan untuk kepuasan diri pribadi, tapi karena tuntutan, karena tanggung jawab, tugas kuliah dan artikel untuk majalah, tulisan-tulisan tematik, deadline! saya mulai lupa nikmatnya menulis. Ah..saya ingat! saya pun dibuat malas olehnya, dia tidak melarang, sayanya aja yg malas hehe. laki-laki itu, teman saya dimasa kuliah yg kemudian bermertamorfosa jadi teman istimewa saya selama beberapa tahun...pesona apa yg dia punya ya sampai-sampai tidak ada satu paragraf pun yg bisa aku pamerkan kepada sekedar seorang teman, seorang sahabat. Dan saya mulai menulis lagi ketika kami mengakhiri pertemanan istimewa ini (naon sih cha!).
Jadi ingat ucapan si partner in crime "Biasanya ya kalo lg galau teh suka produktif nulis, tapi giliran hati lg seneng..boro2 pengen nulis, ide aja nggak punya" hehehe...saya tau, soalnya saya juga begitu. Saya nggak mau begitu lagi, menganak-tirikan hobi saya, kesukaan, kesenangan saya, saya mau terus menyukainya, mencintainya :) karena saya menyadari, saya nggak punya bakat tapi beberapa orang meyakinkan bahwa saya bisa menulis (bisa menulis-punya bakat menulis ? nggak tau apa bedanya hehe). Jadi, ketika saya memposting sebuah tulisan-curhat atau bukan, dinikmati ya...jangan melulu bertanya, boleh bertanya tapi dengan pertanyaan yg bisa saya jawab.
t.u tu l.i li tambah s TULIS !
BalasHapussia deui heheheh
BalasHapus