18 Mei 2011

Hidup tak melulu seputar dunia maya

Saya gak pake BB dan saya baik-baik saja.

Gak ada yang berubah dalam hidup saya, semua baik-baik saja. Saya -tentunya- tetap bisa berhubungan baik dengan keluarga, teman, maupun sahabat-sahabat saya yang tak tersentuh tangan, atau terlihat mata. Saya bisa "menggandeng" tangan mereka, atau sekedar "ngerumpi", berbagi cerita. Saya bisa itu semua dengan ponsel saya yang gak ada canggih-canggihnya -ada sih tapi saya terlalu malas untuk nguliknya, hehe-

Gak sedikit yang bertanya, "kenapa sih cha gak pake BB ?" atau "pake BB dong cha, biar gampang komunikasinya, biar bisa tetap dan terus stay in touch". Hey..helooo, i'm always around, i'm here. You know how to found me, i didn't change my cellphone number anyway. I have a facebook account, and even more..i have a twitter!! -i also have an account yahoo messenger-

You can find me anywhere, contact me anytime.

Buat saya, pake BB bukan kewajiban. Biar apa ? saya gak mau sebutin satu-satu, nanti kesannya saya kok anti banget sama BB. Bukan..saya gak anti, cuma belum butuh aja. Saya belum mau aja, jadi anti sosial --saya gak mau bilang mereka yg asik main BB dengan sebutan "autis" sendiri, hey...kata autis itu bukan lelucon tau? masih ada ya yang pake kata itu sebagai sebuah perumpamaan buat mereka yg asik sendiri dengan kegiatannya tanpa memperdulikan sekeliling gak melulu bisa disebut autis ? oh, come on guys..itu bukan istilah yang bisa dipakai dalam kehidupan seharai-hari, berempatilah sedikit :)--

Saya belum bisa menerima keadaan, ketika sekumpulan manusia yang berteman di masa lampau sudah jarang bertemu muka dan berinteraksi kemudian mereka memutuskan untuk "reuni kecil-kecilan", ngumpul bareng, tapi begitu mereka dipertemukan di satu tempat, masing-masing individu sibuk dengan BBnya masing-masing, masing2 sibuk update status buat FB, terus nge-twit dan mention orang yang lg duduk di sebelahnya, trus komen-komenan, trus foto-foto dan langsung upload ke FB atau twitter. Hey, ayolah...hidup ini tak melulu seputar dunia maya. Lagian, buat apa ketemu kalo masing-masing dari kalian lebih memilih sibuk dengan BB masing-masing ? Bisa kan bbman atau ym-an aja kalo gitu ? :D

Lainnya lagi, saya belum bisa menerima keadaan dimana ketika sedang bersama pacar, makan dan duduk bersama di sebuah tempat kemudian si tuan sibuk utak-atik foursquare -sesuatu "hal" mengumumkan pada khalayak ramai dan rekan sejawat dia lagi dimana- yang kebetulan lg trouble, kemudian bb-nya cetang cetung mengeluarkjan berbagai bunyi-bunyian yang akrab sekali di telinga si nona lalu kemudian si tuan didapati sibuk meladeni si cetang-cetung yang tidak bisa ditunda minta dilayani.
"Kenapa tidak nanti saja ? sebegitu pentingnyakah ?" atau "makanlah dulu makananmu, nanti keburu dingin dan tidak enak" ujar si nona mencoba sabar. Si tuan, dengan nada galak menjawab "ini penting, urusan kerjaan, tidak bisa diganggu gugat". Oya? begitu kah? ketika si nona ada kesempatan membuka FB, ternyata disanalah dia menemukan si tuannya "bekerja", atau BBMan..yang jelas-jelas si nona tidak bisa menyentuh ranah itu. Kenapa tidak berkomitmen saja dengan BB kalo gitu ? ah yeah..BB gak bisa peluk atau bahkan cium kamu! Great!!! --well, itu baru di tempat makan, saya terlalu lelah malam ini untuk memberikan cerita dengan setting ruang nonton tv, kamar tidur dengan gambaran si nona sedang tidak enak badan alias sakit, di pasar tradisional, di mall, di bioskop, and many more place.

Saya juga belum bisa menerima keadaan dimana ketika ada orang lain membutuhkan saya, sms saya misalnya, tapi karena saya gak punya pulsa maka saya gak bisa membalas smsnya -karena saya hanya punya pulsa paketan yang hanya bisa dipake feature tertentu selain sms atau telp-. Hey, kamu gak tau kan..mungkin aja si pengirim sms sedang bersiap-siap menggantung dirinya nun jauh disana, dia butuh orang lain untuk menenangkannya sebelum dia memutuskan sesuatu --oke perumpamaan soal gantung diri ini mengkhayalnya terlalu jauh, tapi mungkin aja kan ?-- Saya gak mau jadi orang seperti itu, yang telat bales smsnya, atau bahkan gak bales sama sekali, malah dibales via twitter atau FB. Please deh...gak semua hal bisa di share di dunia maya, di situs pertemanan, be more wise to use it guys.

Saya bukan anti BB, sekali lagi saya tegaskan. Saya cuma belum butuh. Mungkin nanti, suatu saat saya pasti pakai, dan saat itu..mudah-mudahan saya cukup bisa mengendalikan diri saya utnuk tidak menjadi orang-orang seperti yg saya ceritakan diatas :D, saat itu saya bisa lebih bijak menggunakannya, bukan mendewakannya hehe.

Buat saya, Hidup tak melulu seputar dunia maya.
Apa yang kamu lakukan di dunia nyata, apa kontribusimu sebagai salah satu manusia yang menghuninya, itu yang lebih penting.

--tulisan ini hanya semacam opini pribadi, tidak ada niat untuk menyinggung atau menyakiti. Kalo ada yg merasa tersakiti, maaf :) --