18 Januari 2012

Hujan, Jangan Marah... (Dialog sore bersama hujan)

Hujan, jangan marah...please.

Kenapa kamu benci saya, hujan ? Mengapa kamu selalu menghadang saya ? Saya hanya butuh keluar, sebentar. Saya gak akan kemana-mana, karena saya selalu siap bertemu kamu. Jangan kuatir...gak perlu lagi menantang saya, tak lihatkah bendera putih yang saya pegang ini, saya ingin berdamai. Apa masih kurang marahnya ? Mau marah sampai kapan ? hingga berapa waktu lagi.
Saya bukan mencoba tidak pedulikan kamu, tapi kalau kamu masih saja paksa saya untuk mengingatnya, merindunya, lewat kenangan-kenangan di hari hujan yang lalu-lalu bersamanya, saya gak mau. Saya lelah, gak sanggup lagi, mengertilah... pleaseee. Boleh kan kalau saya sedang ingin memikirkan diri saya sendiri ?
Sudahlah..jangan terus-terusan mengejek saya. Saya tahu kamu sedang mencibir saat ini, tertawa mengejek, menyeramahi saya dari balik punggung letih saya ini dan menyangsikan tekad saya untuk tidak mengindahkan kamu yang kerap menyomblangi dengan dia yang dulu, yang membuat saya jatuh hati saat itu.
Sudahlah, hujan. Berhentilah marah,ya. Saya tahu..sesungguhnya kamu luar biasa baik. Oh ya..begini saja, bagaimana kalau saya titip sesuatu untuknya, lewat kamu. Kapan pun kamu sempat, bolehlah sampaikan padanya. Tapi,bila kamu enggan,bila kamu rasa itu tidak penting lagi, tolong simpankan untukmu ya :)

"Dalam sepi, saat tepat menjenguk rahasia. Tentangmu yang kujaga dalam rindu dan jeda -Clara Ng-"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar