10 Agustus 2012

Tetaplah disitu, jangan coba-coba, sekalipun, kemari.

Saya sendiri sedang berusaha keras untuk tetap berada di dalam batas garis, meskipun hasrat hati ingin menyeberang, kesitu, ke tempat kamu berdiri. Ingin sekali, cuma saya gak tau apa yang akan saya lakukan setelahnya ? yang pasti keinginan untuk membuat kamu sakit, tertunduk lemah di hadapan saya sangatlah kuat. Saya sendiri pun ngeri membayangkannya, karena ya.. ya, saya semarah itu!

Kenapa kamu bisa begitu absurd ? banyak hal aneh, janggal, dan saya kepayahan. Buat saya hampir gila dengan cara yang semena-mena, melontarkan makian pun tidak memperbaiki keadaan karena memang tidak ada keadaan yang mesti diperbaiki, seperti yang saya dengar, ini adalah klimaks dan harus disudahi. Mau tidak mau, suka tidak suka.

Pernah seorang teman bilang "i know you can manage a broken heart much better than me. You have been there". Saya diam saja. Yang namanya sakit ya sakit, meskipun berkali-kali mengalami hal yang sama tetap saja rasanya sama. Seperti jika kamu terserang flu, dari awal gejala hingga akhirnya virusnya berlalu, berkali-kali kamu terserang flu, rasanya ya begitu-begitu juga kan..sama saja, mau apa yang jadi penyebabnya, mau berapa lama mesti istirahat di tempat tidur, judulnya sakit ya sakit walaupun kadang sudah tahu apa obatnya. 

Berhenti. 

Saya ingin pulang.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar